KAPUAS HULU – Penambang Emas Tanpa Izin Diduga terindikasi kuat kembali menggunakan alat berat excavator di wilayah Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Dugaan tersebut diperkuat dengan adanya pengakuan dari beberapa orang Narasumber yang dapat dipercaya.
Penambang yang mengaku telah memasukkan alat berat excavator itu juga mengatakan telah menyetorkan uang koordinasi dan pengamanan untuk media.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut nya, uang koordinasi tersebut bertujuan apabila suatu saat ada pemberitaan miring terkait Pertambangan Emas Tanpa Izin yang menggunakan alat berat excavator, maka oknum Wartawan dari media tersebut harus bersedia membuat berita bantahan.
“Uang untuk kawan-kawan Media sudah kami serahkan kepada pengurus, yang ngurus itu dua orang (ID dan DD),” ungkap Narasumber itu saat dikonfirmasi Kepala Koordinator Wilayah Kalimantan Barat media online Redaksi Satu pada Jumat 2 Mei 2025.
Penambang yang mengaku sudah memasukkan alat berat excavator itu juga menerangkan, alat berat excavator yang sudah masuk dan digunakan untuk aktifitas Pertambangan tersebut sebanyak 6 (enam) unit, sedangkan 3 (tiga) unit masih diusahakan.
Sekarang yang masuk baru 6 (enam) unit, itu pun aktifitas kita masih belum normal, situasi ini pun belum stabil,” sindirnya.
Terkait uang pengamanan untuk media, salah satu oknum wartawan yang namanya tidak dipublikasikan pun mengaku sudah menerima uang terkait masuknya 6 (enam) unit alat berat excavator tersebut.
“Iya bang, benar, udah. Uang itu lewat pengurus (ID),” kata oknum Wartawan itu saat dikonfirmasi pada Rabu 7 Mei 2025.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi kepada seseorang berinisial ID yang disebut-sebut sebagai pengurus dan menerima uang pengamanan untuk Media, namun yang bersangkutan terindikasi kuat menghindar.
Hingga berita ini dipublikasikan, seseorang berinisial ID belum memberikan klarifikasi
REDAKSI